10 November 2010

Relawan Juga Pengungsi

Dua orang polisi yang diperbantukan menangani bencana Merapi sempat curhat ketika bertemu di lapangan. Mereka sedikit mengeluh tentang gudang yang kecamatan penuh logistik, tapi untuk minum saja mereka kesulitan. Kunci gudang dipegang pejabat yang tak selalu ada di tempat. Untuk petugas lokal mungkin tak terlalu bermasalah. Tapi untuk yang dari luar daerah tentu bikin pusing juga.

Bukan masalah menyalahgunakan barang sumbangan untuk kepentingan pribadi, tapi bagaimanapun juga, petugas dan relawan adalah pengungsi juga. Mereka meninggalkan rumah sampai berhari-hari menuju daerah bencana. Wajar bila mereka ikut memanfaatkan sedikit makanan atau minuman yang ada di gudang. Apalagi di lapangan setiap waktu diterpa hujan air campur lumpur. Padahal kondisi tidak memungkinkan untuk mencuci baju. Salahkah bila mengambil satu dua kaos bantuan untuk ganti..?

Mendengar cerita aparat itu, rasa mangkelku ke pejabat berwenang penanggulangan bencana makin menjadi. Berarti pelitnya mereka menimbun logistik bukan cuma ke pengungsi, tapi ke petugas negara garis depan juga. Pantas saja bila pengungsi lebih suka mengeluh ke posko relawan swasta.

Sampe bosen rasanya mendengar keluhan pengungsi tentang sulitnya birokrasi minta bantuan ke posko pemerintah. Jangankan meminta, kita mau menyuplai bantuan ke TPS yang dikelola pemerintah saja tidak boleh langsung ke pengungsi. Harus masuk gudang kelurahan atau kecamatan terlebih dulu. Sampai-sampai relawan Jalin Merapi membuat slogan sebagai relawan anti birokrat.

Kapan pemerintah kita mau memulai untuk memupuk kepercayaan dari rakyat. Bila nyatanya mereka lebih suka mengucurkan dana lebih besar untuk menyambut barack obama daripada memperbaiki kelayakan barak pengungsian..?

Mbuhlah...
Yang jelas relawan juga sama dengan pengungsi. Sama-sama kekurangan akomodasi di tengah bencana. Tapi walaupun begitu, aku tetap ga tega pake kancut sumbangan walaupun berstatus layak pakai...

Mobile Post via XPeria

6 comments:

  1. Wah wah wah kok kaya gtu ya,seharus nya para relawan juga di perhatikan.Lah wong mereka itu juga ikut dalam suasana pengungsian to....Sugeng ndalu kang,moga jogja kembali aman.Template apik kang

    BalasHapus
  2. walah piye to ikii.. itu kan kebutuhan umat koq malah disewenang wenangkan kayak gitu. Nggak takut sama balasan dunia akherat apa yak @_@

    BalasHapus
  3. emang brp biaya yg diapakai buat nyambut obama? :D

    BalasHapus
  4. jan pas kemarin diriku kudanen wedi alias pasir...trus pasukane ditarik mundur..hiks

    BalasHapus
  5. saya kira tadinya Mas Barack Obama dateng ke endonesia untuk nyumbang atau bawa oLeh2 bagi para korban bencana aLam, ehhh enggak taunya cuma ngerpotin wae. asem!.

    BalasHapus
  6. emang Goblok pemerintah, nyambut obama cuma pengen denger kata "BASO" sama "SATE" doank mesti ngeluarin biaya gede !!!

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena