25 November 2010

Logistik Kadaluarsa

Ada satu hal yang terlewat di tengah kesibukan mengurusi logistik pengungsi. Satu bulan kegiatan berjalan, baru saat ini ketahuan ada satu dua logistik kadaluarsa atau hampir kadaluarsa. Selama ini kita kurang jeli dan tak pernah memeriksa waktu expired pada bantuan yang masuk posko. Melihat kemasan yang masih bagus yang kita catat hanya jenis dan jumlah barangnya saja.

Kemudian tanpa sengaja ada yang melihat satu produk susu bayi kalengan yang kadaluarsa. Masalah itu kemudian di konsultasikan dengan pihak yang menyumbang dan diperoleh keterangan bahwa mereka bukan tak tahu kalo produk itu hampir kadaluarsa. Justru karena hampir kadaluarsa dan stoknya banyak di gudang makanya disumbangkan untuk pengungsi. Asumsi mereka, produk itu akan langsung dikonsumsi habis dengan segera sebelum tanggal tercantum.

Padahal kenyataan di lapangan, untuk masyarakat pedesaan produk susu bayi masih dianggap barang mewah yang dihemat pemakaiannya. Bila aturan membuat satu gelas dibutuhkan susu 4 sendok makan, bagi mereka cukup satu sendok susu ditambah gula supaya manis. Dengan kondisi semacam itu, susu kaleng ukuran 800 gram yang semestinya tak sampai sebulan konsumsi habis, bisa bertahan sampai 3 bulan bahkan lebih. Apalagi produk obat-obatan pasti akan disimpan lebih lama sebagai persediaan. Apalagi saat menyerahkan bantuan kita tak pernah mengingatkan mereka akan hal itu. Relawan saja sampai lupa tentang waktu kadaluarsa, apalagi pengungsi yang pasti lebih komplikasi keadaannya.

Akhirnya mulai diadakan penyortiran logistik sebelum diserahkan kepada warga. Produk makanan dan susu dibatasi minimal 3 bulan. Apabila terpaksa harus dibagikan karena stok kurang, akan diberi peringatan kepada yang menerima agar langsung dikonsumsi dan jangan dijadikan persediaan. Yang kurang dari sebulan diputuskan khusus untuk kalangan sendiri itung-itung perbaikan gizi relawan.

Semoga saja bisa jadi perhatian buat kita semua saat menyumbang untuk bencana, agar bisa lebih hati-hati dan tidak menjadi musibah tambahan pasca bencana.

Mobile Post via XPeria

6 comments:

  1. niatnya memang baik yah, dari pada terbuang percuma... mungkin ada baiknya penyumbangnya menyebutkan tanggal kadaluarsanya jadi jika memang harus cepat dikonsumsi bisa langsung disalurkan >.<

    tapi selain itu berarti tetap ada keuntungan setidaknya bagi para relawan ^^

    BalasHapus
  2. "sekarang tahun berapa sih? bukannya tahun 2009?"

    mungkin kyk itu pikiran si pemberi sumbangan...


    :D

    BalasHapus
  3. Ya mungkin para penyumbang jg ga sengaja kali mas

    BalasHapus
  4. iya masalah logistik2 yg udah expaired sering terjadi di tenda2 penampungan. harus lebih teliti pak. btw, listriknya disana terjaga kan?

    BalasHapus
  5. ini yang salah penyumbangnya ato penjual makanannya ya? mosok tinggal sebulan dikasih juga... kesian bayinya..:(

    BalasHapus
  6. wah, sayang sekali ya kalo sampe kadaluarsa gitu
    sayang banget kenapa gak lebih cepat nyampe ke pengungsi
    banyak faktor pastinya yaaa

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena