Tragedi Iphone

Ketika istriku bilang kepengen iphone karena touchscreen corbynya sudah kurang sensitif, tanpa sadar aku nyengir kuda. Sampai istriku mengira aku ngeledek. Padahal aslinya aku teringat kualitas hape jebolan apple yang menurutku jempolan itu. Selain fitur multimedia yang dahsyat, hape itu sangat cocok untuk orang yang suka berantem dalam rumah tangga atau yang takut pada anjing.

Ini bukan omong kosong. Temanku sendiri yang sudah membuktikan. Ketika iphone 3G baru aja nongol dibundel salah satu operator telekomunikasi dengan harga yang fantastis, 9,5 juta.



Pulang menggondol iphone, temanku langsung mengecas terlebih dahulu di atas meja tipi. Saat temanku mandi, hape yang lama bunyi. Ada sms masuk dan yang membuka istrinya. Melihat isi sms yang sebenarnya mesra, tapi di mata istri bagai petir disiang bolong, langsung saja dia menggedor kamar mandi dan menyerahkan hape ke temanku.

Selagi temanku bengong campur bingung, tekanan darah istrinya keburu naik ke ubun-ubun. Kebetulan saat itu istrinya berdiri dekat tipi, amarahnya mau ditumpahkan dengan mambanting tipi. Sayang tipinya terlalu besar sehingga tidak kuat mengangkatnya.

Gagal meraih sasaran, istrinya tengak tengok cari musuh. Nah, kelihatanlah iphone yang sedang dicas dekat tipi. Langsung samber dan dilempar ke lantai sampai mumbul berapa kali bak lempar batu di atas permukaan air. Dasar hape bandel ketemu orang bandel, melihat hapenya tidak rusak sedikitpun langsung dipungut mau dibanting lagi.

Tapi mengingat pengalaman pertama yang gagal, agaknya sang istri enggan buang energi tanpa hasil untuk yang kedua kalinya. Melihat tang tergeletak di di kolong meja tipi, langsung saja disambar dan remuklah si iphone baru dipukul-pukul pakai tang.

Aku ceritakan itu, istriku langsung ngakak. "Engga buat berantem kok," katanya. "Buat ngelempar anjing aja kalo ada yang iseng nguber-uber. Toh ga bakalan rusak inih..."

Wokeylah kalo begitu...

Asal jangan buat lempar maling aja yak...

Tar malah minta dilempar dus sama bukunya juga...