Ga Nyambung

Entah sudah berapa banyak temen yang mengatakan via japri kalo aku tuh suka ga nyambung. Dan semua itu tak pernah aku sanggah. Karena menurut pepatah Jawa mengingkari kenyataan itu tidak baik. Diberitai malah menyangkali, gitu katanya...

Kebiasaan ngeblog hanya untuk buang unek-unek membuatku susah untuk menulis berdasarkan tema yang sudah ditentukan. Ini juga alasannya kenapa aku kesulitan kalo disuruh ikut lomba nulis yang kebanyakan aturan dan batasan. Pokoknya apa yang saat itu lewat di kepala itu yang tertuang. Nemu satu ide trus disimpan untuk ditulis nanti apa besok sudah jelas susah banget.

Karena tanpa konsep itu, semuanya jadi mengalir apa adanya tanpa filter. Waktu ngetik sih ga bakalan kerasa melencengnya dan lancar jaya. Setelah selesai baru ketauan kalo awal dan akhirnya ga nyambung. Selain tanpa konsep aku juga ga pernah edit-edit dulu, makanya suka berantakan. Kadang nyoba ngedit sebelum post, seringkali moodnya udah beda walau hanya berselang beberapa menit. Jadinya bukan lagi ngedit, tapi malah ngetik tema baru lagi. Katrok..

Ga cuma di internet, di alam nyata pun aku suka dibilang ga nyambung karena sok seenake dewe. Terakhir aku ditanya tentang panggilanku ke Cipta. Teman mempertanyakan aku manggil Citra "neng" tapi manggil Cipta "nang", bukannya "jang". Aku bilang saja kalo aku bukan orang sunda yang panggilan ke anaknya eneng dan ujang.

"Kenapa Citra dipanggil neng..?"
"Kan cewek..."
"Kenapa Cipta dipanggil nang..?
"Kan cowok..."
"Emang basa apa..?"
"Basa Jawa.."
"Emang ada..? Jawa kan kang, ngger, tole, dll ga ada nang.."
"Nang.. Anak lanang, emang bukan Jawa.?"
"Dasar jaka sembung naek motor..."
"Apaan..?"
"Ngojek donk..."

Mobile Post via XPeria