24 Oktober 2011

Maafkan Ayah

Sebelum Cipta lahir, kadang ada ketakutan akan Citra yang tak bisa menerima kehadiran adiknya. Jangan-jangan Citra akan menganggap adiknya sebagai pesaing yang merebut kasih sayang yang seharusnya masih menjadi miliknya sepenuhnya. Apalagi Citra tergolong anak bandel yang selalu ada-ada saja tingkah polahnya. Sebagai anak umur satu tahun, kayaknya kebutuhan akan perhatian orang tua masih teramat besar.

Tapi begitu Cipta lahir, segala kekawatiran itu langsung terkikis habis. Citra begitu mandiri dan bisa mengerti saat ibue kelihatan sibuk ngurus Cipta. Dia lebih banyak bermain sendiri dengan apa yang ada di sekitarnya. Dari sekedar bercengkrama dengan ayam atau kelinci sampai pencet-pencet letop muter potongan-potongan iklan kesayangan yang sudah didonlot.

Apalagi ketika aku ajak ke mbahnya yang di Cilongkrang, waktu aku ajak pulang dia malah menggeleng sambil bilang "moh..." Tak bisa aku mengajaknya pulang, gantian ibue yang menjemput dengan hasil sama. Kejadian seperti ini tak pernah terjadi sebelum adiknya lahir.

Entahlah...
Aku tak pernah tahu apakah dia memang tak ingin merepotkan ibue atau ada faktor lain yang menjadi penyebabnya. Dikatakan mengerti situasi, dia cuma seorang anak berusia setahun yang belum punya logika. Yang jelas kondisinya jadi terbalik dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Anaknya kelihatan enjoy-enjoy saja, malah ortunya yang suka sedih kepikiran si kriwil. Apalagi setelah ibue balik ke Jogja yang tak bisa setiap waktu menemuinya setiap saat.

Begitu terharu dengan anak perempuanku itu sampai kadang aku suka merasa bersalah.
Semoga kamu tidak menyalahkan ibumu dan bisa memaafkan ayahmu
Bukan salah ibumu mengandung
Salah ayah...


Salam rindu dari tepian Barito, nak...

Mobile Post via XPeria

9 comments:

  1. wis wis...bocah wadon ora usah diangon. semoga beres selalu dan rindu terus menggebu

    BalasHapus
  2. Kriwil banget...
    Nggak usah dimaafin ayahmu Cit... lalalalalalala... becanda om :p

    BalasHapus
  3. kalau kata maaf bs menyelesaikan masalah, nda perlu ada polisi, itu kata tau ming tse lho hehehe...peace :D

    BalasHapus
  4. Jadi si Kriwil sekarang hidup terpisah dg ibunya? Wah, pasti kangen sekali sama polah tingkahnya yg ajaib itu hahaha...

    BTW Kriwil asyik banget tuh lihat gambar apaan sih?

    BalasHapus
  5. gayanya sih boLeh juga tuh, tapi meLasi meja komputernya merk "tirta" :-D

    BalasHapus
  6. citra boleh protes karena gara2 sang Ayah, citra jadi punya adik selisih 1 tahun :(

    seharusnya tunggu citra umur 2 tahun dong ayah :D

    BalasHapus
  7. wah.. mungin di tempat simbahnya lebih nyaman dan dapet perhatian kali.. tapi ada saatnya koq anak kayak gitu. (aku ngomong dah kayak orang punya anak aja wins). hahaha..

    duh, sorry lama nggak mampir sini.

    sibuuk dan nggak sempet lagi buat ngeblog. saknoee.. :(

    BalasHapus
  8. hebat citra udah bisa maen laptop hehe
    tenang mas kliatan koq citra anaknya mandiri :D

    BalasHapus
  9. Wah..si Citra pengertian dong ya :D
    Anak pinter berarti, gak mau ngerepotin ibunya :D
    Btw, ini sekalian promosi air mineral Tirta ya mas? Hahhaha... :))

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena