07 Oktober 2009

Pejabat Kok Malu Malu Mau

Bingung emang lihat pejabat jaman sekarang. Seperti semalem di salah satu tipi swasta ada semacam acara perbincangan dengan wakil rakyat. Ketika ditanya mengapa anggota DPR tidak peka, sedang banyak musibah begini kok pelantikan saja sampai milyaran rupiah. Kok jawabnya, bukan permintaan dia. Itu pemerintah yang sediakan.

Menurutku, kalo emang punya kepedulian kepada masyarakat, ya gapapa pake acara mewah kalo memang itu untuk menunjukan kemampuan negara kepada dunia luar. Tapi ya ga perlu sampai pakaian, nginep, transport, biaya boyongan, sampai anak istri ikut ditanggung negara. Apa susahnya sih usul berangkat sendiri saja. Toh anak istrinya ga ikut jadi pejabat.

Mental-mental semacam itu ga cuma dimiliki pejabat kelas atas saja. Yang kroco-kroco pun ikut-ikutan malu-malu tapi kebelet. Salah satu contohnya pejabat yang pakai mobil di bawah ini.

Kalo memang malu pakai mobil rakyat, apa susahnya sih dibalikin. Jangan malah plat nomornya diitem-itemin biar dianggap mobil pribadi. Tapi harapanku sih semoga ini bener mobil pribadi. Cuman petugas samsat yang keabisan cat ketika bikin plat nomernya sehingga ga item banget dan sedikit merah.

Ada juga sih yang terang-terangan dan ga malu-malu difasilitasi rakyat seperti yang dibawah ini.

Cuma bingung juga kalo lihat motor plat BD kok mondar mandir terus di sekitar jalan Gayam. Apa plat nomer kendaraan rakyat untuk pegawai negara di Jokja sekarang jadi BD yak..?

Ga tau malu...
Atau emang ga punya yah..?


0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena