14 Oktober 2009

Keperawanan Buatan

Untuk laki-laki yang selama ini bersikukuh tentang keperawanan, produk ini bisa menjadi masalah besar dalam hidupnya. Selengkapnya ada disini

Penjelasannya begini :
With this product, you can have your first night back anytime. Insert this artificial hymen into your vagina carefully. When your lover penetrate, it will ooze out a liquid that look like blood not too much but just the right amount. Add in a few moans and groans, you will pass through undetectable.

Kira-kira artinya begini :
Dengan produk ini, Anda dapat memiliki malam pertama Anda kapan saja. Masukkan selaput dara buatan ke dalam vagina dengan hati-hati. Ketika pasangan melakukan penetrasi, akan keluar cairan mirip darah tapi tidak terlalu banyak. Tambahkan sedikit erangan, ketidakperawanan anda tidak akan terdeteksi.

Nah lho...

Berdarah atau tidak menurutku bukan patokan. Apalagi soal mengerang, yang artinya bisa apa saja. Perawan atau tidak hanyalah ukuran moral. Bukan masalah fisik apalagi beban masa lalu.

Banyak yang masa lalunya kelam, tapi setelah menikah bisa setia pada satu pasangan. Tak kurang-kurang yang keperawanannya bertahan sampai pernikahan, tapi sesudahnya malah banyak mengobral diri ke banyak lelaki.

Tak bisa kita mengeneralisir masalah ini karena banyak kerumitan di latar belakangnya. Satu satunya yang bisa kita jadikan pegangan hanyalah soal moral saat ini dan kedepan nanti. Laki-laki tak bisa egois terhadap lawan jenis hanya karena laki-laki tak bisa terdeteksi sudah pernah berhubungan seks atau belum.

Apa perlunya kita beli alat seharga 30$ bila kemudian menjadi beban dengan rasa bersalah seumur hidup. Justru pengakuan tidak perawan merupakan sebuah kejujuran yang luar biasa dari seorang perempuan kepada calon suaminya. Sekaligus untuk menguji kadar cinta sang calon suami. Benarkah kata menerima apa adanya termasuk masa lalu pasangan itu benar-benar dari hati atau rayuan gombal semata.

Sepotong kebohongan akan berefek domino memicu banyak kebohongan di hari-hari berikutnya. Nyamankah rumah tangga yang diawali dengan kepalsuan..?

Walau kesucian merupakan hal yang sakral, tapi apakah rumah tangga itu sekedar urusan seks semata..?

2 comments:

  1. itu gambar apa ya mas..? gambar porno bukan ya...?
    nasib blogku abis kedelete :)

    BalasHapus
  2. Gambar seni budaya kita kok gambar porno..?
    Itu kan candi sukuh.
    Kok iso kedelete. Iso dibalikin kan..?

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena