07 Oktober 2009

Revisi Pepatah Lama

Pepatah jawa lama mengatakan, "menawi jawah dados owah". Yang maksudnya, kalo hujan banyak hal yang jadi berubah. Ini relevan di masa lalu, dimana ketika mendadak hujan, berbagai acara akan gampang berubah. Tapi di jaman orang berkata, "hujan badai kan ku terjang, tinggi gunung kan kudaki, dalamnya samudra ku sebrangi, tuk gapai cintamu... dst dst..." Pepatah itu seolah menjadi kehilangan makna.

Namun pepatah lain yang mengatakan "patah tumbuh hilang berganti tetap berlaku". Maknanya sama walau dilain cerita. Seperti yang seringkali kutemukan dalam pekerjaan.

Beberapa kali aku mendapat komplen tentang pendapatan seniman selepas pameran atau lelang. Dan ketika aku tunjukan surat perjanjian yang ditandatangani sebelum even berlangsung, mereka protes, "MoU nya tidak saya baca, mas."
Nah, lho...

Kasus lain baru terjadi kemarin. Beberapa hari lalu, beberapa seniman datang minta tolong untuk menjualkan karya-karya mereka, agar bisa membantu keluarga yang ditimpa musibah gempa. Demi kemanusiaan aku bantu mereka tanpa aku minta pembagian hasil penjualan. Aku cuma minta mereka menyisihkan 10% dari nilai terjual untuk teman yang karyanya tidak laku. Tidak ada komplen dan semua bilang deal...

Beberapa kolektor yang aku hubungi, ternyata berminat terhadap beberapa karya yang ditawarkan. Karena aku tak minta bagian, pembayaran aku minta langsung kepada yang bersangkutan. Dan kemarin, seniman yang karyanya tidak terjual komplen kenapa hanya sebagian yang laku.

Aku kan cuma bantu menawarkan dan tidak ada keharusan semuanya dibeli kolektor. Toh sudah ada persetujuan lisan tentang 10% untuk mereka yang tidak laku. Aku suruh saja mereka menghubungi yang karyanya laku. Mereka menjawab, "tidak bisa dihubungi, mas..."

Dasar manusia...
Kompak cuma didepan saja. Awalnya menurut dan segalanya terasa gampang (atau digampangkan..?). Ketika sudah jadi duit, kok jadi berubah pikiran dan pada berantem sih..?

Berarti harus direvisi tuh pepatah lama. Kalo hujan duit, segalanya jadi berubah.
Hahahahaha...

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena