09 Desember 2009

Kejahatan Modus Baru

Aku sendiri ga tahu yang semalem tuh orang mau niat jahat apa engga. Tapi yang jelas ceritanya begini.

Pulang kantor jam 9 malem, menjelang bundaran UGM ada empat orang berboncengan 2 motor mepet dan bilang sedikit galak. Katanya aku nyenggol orang sampai jatuh di Kotabaru. Trus mereka menyuruhku menemui orang itu untuk menyelesaikan masalah baik-baik.

Antara iya dan tidak aku nurut aja dikawal mereka. Cuma aku mikir kok aku harus ke daerah Pengok yah..? Komplek bengkel kereta itu kan sepi dan gelap. Makanya di perempatan aku celingukan ke pos polisi. Sialan, kosong...

Tapi pas nyebrang perempatan aku liat ada polisi lagi pada ngobrol sekitar 50 meteran dari situ. Cari aman aku merepat kesana mau minta dikawal maksudnya. Begitu berhenti di trotoar, aku celingukan cari orang-orang itu. Karena niatnya jahat trus lihat aku berhenti dekat polisi kali, mereka jadi kabur.

Alhamdulillah....

Merasa situasi sudah aman. Motor ku stater lagi untuk melanjutkan pulang. Belum juga beranjak sudah ada yang menegur, "Selamat malam, bisa lihat surat-suratnya, pak.."

"Lho. Kenapa, pak..?"

"Bapak sudah menerobos verboden. Tidak boleh ke arah timur..."

Ealah...!!!

Ilustrasi Dilarang Mengawasi
Karya Arianto
Tujuh Bintang Art Space

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena