Dari pagi kepala sudah terasa berat. Tapi karena masih banyak kerjaan awal bulan yang belum beres, aku maksa berangkat ke kantor walau agak kesiangan.
Sampai kantor aku lihat banyak senyum senyum manis awal bulan menyambutku. Tahu aku rada "njeglek", si Lenny berbaik hati mau beresin kerjaanku.
"Istirahat aja di mess, mas. Udah tak siapin kok kamarnya. Sarapannya juga udah disana..."
Walau masih kepikiran pekerjaan, aku nurut saja langsung ke belakang dengan sedikit terharu. Begitu buka pintu kamar, beneran dah rapi. AC dah dinyalain, teh anget dan gado-gado sudah terhidang di meja. Tidak lupa koran pagi terlipat rapi di situ.
Cuman...
Letopku kok sudah siap pakai juga di tempat tidur.
Ini nyuruh istirahat apa pindahan kantor sih..???
Sampai kantor aku lihat banyak senyum senyum manis awal bulan menyambutku. Tahu aku rada "njeglek", si Lenny berbaik hati mau beresin kerjaanku.
"Istirahat aja di mess, mas. Udah tak siapin kok kamarnya. Sarapannya juga udah disana..."
Walau masih kepikiran pekerjaan, aku nurut saja langsung ke belakang dengan sedikit terharu. Begitu buka pintu kamar, beneran dah rapi. AC dah dinyalain, teh anget dan gado-gado sudah terhidang di meja. Tidak lupa koran pagi terlipat rapi di situ.
Cuman...
Letopku kok sudah siap pakai juga di tempat tidur.
Ini nyuruh istirahat apa pindahan kantor sih..???
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih