17 Desember 2009

Profile Donk...

Pagi-pagi sudah ada teman Multiply yang interogasi nanya nomor telpon. Dan ternyata itu hasil multilevel marketing. Dapet nomornya dari si A, si A dapetnya dari si B dst.

Padahal di Multiply atau blog aku tak pernah pelit soal identitas, walau untuk yang sensitif aku batasi hanya untuk kontak. Bukan sok narjis, tapi aku kembalikan ke niat awal aku ngeblog. Aku pengen berteman. Dan menurutku awal pertemanan yang baik harus ada keterbukaan soal profile.

Makanya aku suka sebel, kalo ada yang pengen dijadikan kontak, padahal sebelumnya jarang interaksi. Eh begitu dibuka profilenya, isinya cuma gender : female. Lebih parah hedsotnya gambar artis lagi...

Kadang mereka berkilah itu demi keamanan di internet. Padahal menurutku aman atau tidak, baik di dunia maya atau nyata itu tergantung kita menjalaninya kok. Bertahun-tahun ngeblog dengan identitas terbuka, aku belum menemukan masalah berarti. Malah dulu waktu masih bermain di blogspot yang tanpa identitas, blogku dibikin babak belur orang. Setelah ketemu lagi di MP dan tahu identitasku, orang yang memusuhiku malah minta maaf. Ternyata dia adik kelasku di STM.

Selama ini gangguan melalui telepon lebih banyak aku alami dari mereka yang sepertinya tak kenal aku di internet. Gangguan dari alam maya boleh dikatakan hampir tidak ada. Justru aku lebih banyak dapat teman baik yang lebih baik daripada yang aku dapat dari dunia nyata.

"Kamu kan cowok, buat cewek harus lebih hati-hati." Kali aja ada yang berkilah seperti itu.

Buatku tetap sama. Pencabulan yang diterima oleh kaum cewek bukan semata-mata karena pajang nomor telepon. Tapi banyak polah mereka yang lain yang memancing-mancing orang usil. Dan parahnya kalo ada yang iseng suka dilayani, jadinya dianggap asik.

Yang paling sering menjadi sebab kayaknya budaya narcis. Padahal kebanyakan laki-laki di internet paling gampang ditipu dengan penampilan . Ngebet banget pengen kenalan cuma karena lihat hedsot bak miyabi. Padahal wujud aslinya bagai mirebus.

Makanya jujur dong...

Ilustrasi Senyum Khas Van Java
Karya Nurkholis
Tujuh Bintang Art Space

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena