25 Maret 2009

I report, I decide

Keputusan...
Sesuatu yang teramat mudah untuk diucapkan, walau seringkali sulit ketika harus dijalani.

Sebagai makhluk yang dibekali perasaan dan pikiran, seharusnya kita bisa membuat keduanya seimbang dalam mengambil keputusan. Tapi jaman telah berubah. Gelombang ketiganya Alfin Toeffler telah berlalu. Manusia telah meninggalkan "Mind" sebagai pijakan awal dan menjadikan "eMotion" sebagai dasar keputusan.

Dan ketika perasaan menguasai segalanya, kita jarang mau berpikir panjang sebelum melangkah. Asalkan "merasa" bisa, dengan mudah kita akan berucap "oke bos". Dan kita menjadi semakin jauh meninggalkan filsafat lama dimana kita seharusnya "biso rumongso" bukannya "rumongso biso"

Melaporkan...

Sesuatu yang seringkali sulit untuk diucapkan, dan lebih sulit ketika harus dijalani.

Ketika kita mengambil keputusan hanya berdasar perasaan, langkah-langkah selanjutnya cenderung subyektif dan mengandalkan insting belaka. Pertimbangan efektifitas dan efisiensi terabaikan. Kita pun akan begitu mudah melupakan apakah tindakan kita membuat orang lain kalang kabut atau tidak.

Walau perasaan seringkali sulit untuk dipikirkan, dan pikiran lebih mudah untuk dirasakan, keseimbangan tetaplah perlu. Karena hidup harus memiliki sentuhan rasa dalam setiap pemikiran.

Dari awal rasa dalam seni berpikir itu, kita akan bisa memutuskan dan melaporkan.
Silakan diapresiasi...

Terima kasih...

Ilustrasi "Viva Agrarian"
Karya Mulyadi

Pemeran Seni Visual
I Report I Decide
Tujuh Bintang Art Space

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena