Masih soal layat kemaren...
Walau kenal rada deket dengan almarhum, aku ga pernah tahu sampai ke detil keyakinan beliau. Pas takjiah itu aku ga heran dengan acara tahlil. Cuman begitu pidato pemberangkatan jenasah kok oleh romo dan nama almarhum pakai embel-embel Fransiscus, mulai deh muncul rasa bingung.
Nanya-nanya ke temen-temen, baru ketahuan kalo beliau seorang nasrani. Tapi Keluarga yang lain muslim. Aku jadi berpikir, kejadian di acara kematian semacam ini berawal dari ketidaktahuan masing-masing pihak atau karena sama-sama fanatik sehingga saling memaksakan.
Cuman aku melihat sisi positifnya dengan upacara kolaborasi ini. Minimal tampak kerukunan di antara dua keyakinan yang berbeda itu. Aku tidak akan melihat itu dari sisi fanatisme yang seringkali menjadi awal benturan yang tidak mutu.
Apa sih susahnya kalo memang bisa akur dan berduet seperti itu. Yang penting tidak saling memperngaruhi atau merubah keyakinan pribadi masing-masing. Keyakinan adalah hubungan manusia dengan Tuhannya. Sedangkan kerukunan adalah hubungan antar manusia. Tidak pada tempatnya kita menggunakan konstelasi vertikal sebagai pembenaran untuk menekan sesama manusia secara horisontal.
Semua agama mengajarkan kedamaian. Manusia-manusianya saja yang brengsek bersembunyi di belakang mitos pembelokan akidah untuk alasan perang suci. Perang salib yang katanya untuk membela agama nyatanya hanya menciptakan bibit-bibit freumason sumber kekerasan di masa kini. Jihad yang sebenarnya indah kini telah manjadi mitos untuk menebar kekerasan.
Salah siapa bila generasi sekarang menjadi semakin jauh dari agama. Karena di dalam agama yang ditemukan hanya embrio kekerasan dari para penganutnya. Sebagai penambah wawasan mungkin bisa dibuka tulisan lama berikut debat panjang di komen-komennya.
Aku bukan atheis
Aku bukan pembenci umat
Aku hanya tidak suka munafikun yang selalu menggunakan agama hanya untuk menutupi kebobrokan moralnya dan mengajarkan kepada anak-anak kita kekerasan di masa depan.
Walau kenal rada deket dengan almarhum, aku ga pernah tahu sampai ke detil keyakinan beliau. Pas takjiah itu aku ga heran dengan acara tahlil. Cuman begitu pidato pemberangkatan jenasah kok oleh romo dan nama almarhum pakai embel-embel Fransiscus, mulai deh muncul rasa bingung.
Nanya-nanya ke temen-temen, baru ketahuan kalo beliau seorang nasrani. Tapi Keluarga yang lain muslim. Aku jadi berpikir, kejadian di acara kematian semacam ini berawal dari ketidaktahuan masing-masing pihak atau karena sama-sama fanatik sehingga saling memaksakan.
Cuman aku melihat sisi positifnya dengan upacara kolaborasi ini. Minimal tampak kerukunan di antara dua keyakinan yang berbeda itu. Aku tidak akan melihat itu dari sisi fanatisme yang seringkali menjadi awal benturan yang tidak mutu.
Apa sih susahnya kalo memang bisa akur dan berduet seperti itu. Yang penting tidak saling memperngaruhi atau merubah keyakinan pribadi masing-masing. Keyakinan adalah hubungan manusia dengan Tuhannya. Sedangkan kerukunan adalah hubungan antar manusia. Tidak pada tempatnya kita menggunakan konstelasi vertikal sebagai pembenaran untuk menekan sesama manusia secara horisontal.
Semua agama mengajarkan kedamaian. Manusia-manusianya saja yang brengsek bersembunyi di belakang mitos pembelokan akidah untuk alasan perang suci. Perang salib yang katanya untuk membela agama nyatanya hanya menciptakan bibit-bibit freumason sumber kekerasan di masa kini. Jihad yang sebenarnya indah kini telah manjadi mitos untuk menebar kekerasan.
Salah siapa bila generasi sekarang menjadi semakin jauh dari agama. Karena di dalam agama yang ditemukan hanya embrio kekerasan dari para penganutnya. Sebagai penambah wawasan mungkin bisa dibuka tulisan lama berikut debat panjang di komen-komennya.
Aku bukan atheis
Aku bukan pembenci umat
Aku hanya tidak suka munafikun yang selalu menggunakan agama hanya untuk menutupi kebobrokan moralnya dan mengajarkan kepada anak-anak kita kekerasan di masa depan.
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih